(0274) 377091
Ind | Eng
PERAN MAHASISWA DALAM PERANGI SAMPAH

PERAN MAHASISWA DALAM PERANGI SAMPAH

  • Category: News
  • Date 02-08-2022

Sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar yang ada di Indonesia yang masih sangat sulit di atasi ,bahkan pada tahun 2021 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghasilkan sebanyak 21,88 juta ton sampah. Dengan permasalahan Sampah ini Indonesia menjadi negara  penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.

Fakta ini  dikuatkan oleh data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan bahwa 3,2 juta ton sampah yang dibuang ke laut adalah sampah plastik. Kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.

Sampah merupakan Hal penting yang harus segera diatasi ,karena itu semua kalangan harus dapat bekerja sama untuk perangi sampah. Peran mahasiswa sendiri sangat dibutuhkan dalam perangi sampah,karena Mahasiswa diharapkan membawa pergerakan perubahan ke arah yang lebih baik.   Pada dasarnya, isu lingkungan ini tidak akan pernah terselesaikan apabila kurangnya tingkat partisipasi masyarakat. Maka dari itu, seringkali mahasiswa yang termasuk generasi muda berperan sebagai panutan masyarakat umum dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Bagaimana si cara mahasiswa untuk membantu memberantas sampah yang ada diIndonesia?

Hal utama yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan media sosial,karena hampir semua kalangan saat ini menggunakan media sosial.karena itu mahasiswa dapat memanfaatkan itu untuk  mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar ,khususnya tentang sampah.membuat konten konten semenarik mungkin tentang peduli lingkungan dan sampah,yang dapat menarik perhatian masyarakat .walaupun aksi tersebut termasuk sederhana tetapi tidak menutup kemungkinan bisa membawa perubahan.

Yang dapat di lakukan oleh Mahasiswa selanjutnya adalah menerapkan 3R.3R merupakan singkatan dari Reduce(mengurangi sampah),Reuse (menggunakan ulang sampah ),dan Recycle(Daur ulang sampah) Dengan ini mahasiswa dapat mengurangi penggunaan bahan yang sulit didaur ulang seperti plastik. Bukan hanya mengurangi timbulan sampah, Mahasiswa juga dapat memanfaatkan sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran di bawah sebagai pupuk kompos. Kegiatan mendaur ulang sampah menjadi barang baru yang bernilai guna juga menjadi opsi yang harus dicoba. Dengan ini Mahasiswa dapat mencoba merangkai sampah bekas bungkus kemasan menjadi beragam jenis tas, vas bunga, dan lain-lain.

Dan yang terakhir yang dapat dilakukan mahasiswa adalah Bergabung menjadi anggota Bank Sampah.Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah, bank sampah merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau pemerintah daerah. Mahasiswa dapat mencari tahu sebaran lokasi bank sampah yang berada di wilayah sekitar tempat tinggal masing-masing. Melalui bank sampah, Mahasiswa bisa menyetorkan sampah yang telah dipilah dan mendapatkan imbalan rupiah. Dan uang yang didapatkan bisa di simpan untuk masyarakat kembali.

Itulah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan Mahasiswa dalam membantu pemerintah perangi sampah.Sebagai generasi muda Indonesia memang sudah sewajarnya kita peduli akan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan ,hal ini bukan hanya berdampak pada diri sendiri namun juga orang banyak.