Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Dalam rangka membangun kebersamaan, semangat Qur’ani dan meningkatkan kedekatan antar sesama dosen dan karyawan, STIE Widya Wiwaha menggelar kegiatan Sima’an Al-Qur’an yang melibatkan mahasiswa, dosen, serta civitas akademika lainnya. Acara ini menjadi momentum spiritual sekaligus sosial yang menyentuh, menghadirkan suasana tenang dan penuh makna di tengah kesibukan akademik.
Kegiatan sima’an yang berlangsung di kampus STIE Widya Wiwaha ini dilaksanakan dengan format sederhana namun khusyuk: Gus Umam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, sementara peserta lainnya menyimak dengan khidmat. Tak hanya menjadi ajang mendengarkan bacaan Al-Qur’an, kegiatan ini juga menjadi ruang belajar bersama, saling memperbaiki bacaan, dan mempererat tali silaturahmi.
Sima’an Al-Qur’an berasal dari kata "sama’a" yang berarti mendengar. Namun dalam konteks ini, bukan hanya mendengar biasa. Ini adalah mendengarkan dengan hati, dengan niat mendekat kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
"Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-A’raf: 204)
Kegiatan seperti ini menjadi penting sebagai pengingat ruhiyah di tengah tantangan era digital. Tidak sedikit dari kita yang sibuk dengan tugas, organisasi, atau bahkan media sosial. Melalui sima’an, kita diajak untuk meluangkan waktu khusus, merenung, dan memperbaiki hubungan kita dengan Al-Qur’an.
Menurut panitia kegiatan, sima’an ini memberikan banyak manfaat khususnya untuk generasi muda:
Kegiatan sima’an Al-Qur’an di STIE Widya Wiwaha bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi menjadi simbol bahwa ukhuwah, silaturahmi, dan semangat Qur’ani bisa tumbuh subur di lingkungan akademik. Remaja dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa patut dibekali bukan hanya dengan ilmu dunia, tapi juga kekuatan ruhani yang kokoh.
Mari jaga semangat Qur’ani. Karena dari hati yang tenang, akan lahir karya dan prestasi yang gemilang